Minggu, 25 Mei 2008

kelly purwanto

The Rising Star – Kelly Purwanto

Pengagum Allen Iverson yang bermain basket secara otodidak sejak kecil, meskipun pernah mencoba serius bermain sepakbola di klub Pelita Jaya, dengan menempati posisi penjaga gawang, namun memutuskan untuk serius dalam bidang olah raga basket, dengan bergabung bersama klub Satria Muda Junior tahun 2001.

Berbekal keinginan yang kuat untuk berprestasi, pria kelahiran 3 Agustus 1983, yang saat ini masih menyandang predikat sebagai mahasiswa STIE Perbanas berhasil melejit layaknya kembang api di kancah olahraga basket di Indonesia. Tergabung dalam tim Garuda Bandung, Kelly berhasil mengkoleksi gelar yang cukup banyak, diantaranya sebagai Runner-up Libama Utama ( STIE Perbanas) 2001, Juara Divisi I DKI (Satria Muda Junior), Juara Libama Utama (STIE Perbanas), Juara kontes three point di Adidas Asia Streetball, Shanghai China, 2002, Bermain di SM Britama (final four) 2003, Runner-up Sister City (tim PON DKI), Juara kontes three point di Sister City, Juara Libama Utama (STIE Perbanas), Medali emas basket PON XVI, Sumsel 2004, Pelatnas basket SEA Games XXIII, serta All Star IBL di Makassar (Tim Putih) 2005, dan tentunya yang terakhir di tahun ini berhasil kembali memperkuat tim A Mild IBL All Star Roadshow 2007, di posisi Point Guard.

Kelly, dimata teman-temannya merupakan pribadi yang bersahaja, down to earth, dan memiliki keinginan yang kuat. Buat Kelly, prestasi terbesarnya ’hanyalah’ dengan dapat bermain sejajar dengan idolanya, Ali Budimansyah. Sementara, bagi Ali sendiri, melihat Kelly layaknya melihat dirinya dulu, ” hanya butuh jam terbang untuk meningkatkan kemampuannya,” pujinya.


Profil Kelly Purwanto
Nama : Kelly Purwanto
Tempat/tgl lahir : Jakarta 3 Agustus 1983
Tinggi/berat: 178 cm/67 kg
Nama Klub: Garuda Bandung
Anak ke : 4 dari 5
Orangtua: Abednego Purwanto (ayah) Ary Ani Astuti (ibu)
Hobi: sepakbola
Idola: Allen Iverson, Ali Budimansyah, Mario Wuysang
Pendidikan :
SD Kartika Putra 1989-1995
SMP YPK Wijaya 1995-1998
SMA YPK Wijaya 1998-2001
STIE Perbanas 2001- sekarang Jurusan Ekonomi Manajemen

Garuda Bandung Sementara Unggul

Garuda sempat tertekan karena bermain di depan publiknya.


JAKARTA -- Kelly Purwanto memimpin Garuda Bandung mengempaskan Kalila Jakarta 92-57 dalam laga playoff kedua di GOR C'tra Arena Bandung, Sabtu (19/4).

''Mereka bertanding di tempat kami. Jadi wajar bila mereka tak bisa berbuat banyak,'' ujar Kelly Purwanto, point guard Garuda yang pernah memperkuat Kalila. Garuda sementara unggul 1-0 dalam play-off yang menggunakan sistem best of three. Keduanya akan bertemu lagi, Ahad (20/4). Jika kedudukan 1-1, laga ketiga akan digelar Selasa (22/4) di tempat yang sama.

Sebagai mantan pemain Kalila, Kelly tahu betul apa yang harus dilakukan. Pemain kelahiran Jakarta, 3 Agustus 1983 itu sering melakukan steals, yang membuat rekan-rekannya memperoleh poin. ''Saya tahu benar tipe permainan mereka,'' tambah Kelly. Sejak ditinggal Kelly ke Garuda, Kalila tidak pernah mengemas kemenangan lawan tim mana pun. Bahkan Kalila kerap tidak pernah mampu menghindari kekalahan dengan skor memalukan.

''Garuda memiliki materi pemain lebih bagus dibandingkan kami. Secara individu kami kalah,'' ujar Raoul Miguel Hadinoto, pelatih Kalila. Mantan asisten pelatih timnas itu mengungkapkan satu-satunya strateginya adalah kekompakan. Ia relatif sempat bisa tersenyum ketika strategi itu berjalan sesuai rencana di kuarter pertama.

Tapi di kuarter berikut, kekompakan saja tidak cukup untuk mengatasi tim dengan kemampuan individu lebih baik. Kalila tak bisa berbuat banyak menghadapi defense dan offensif rebound yang dimainkan Garuda. Terlebih lagi di games ini Ali Budimansyah, pemain yang dibeli Kalila dari XL Aspac, harus absen akibat cedera. Kalila hanya mengandalkan Rusta wijaya dan Fidyandini.

Garuda tidak hanya mengandalkan Kelly Purwanto, tapi juga diperkuat Denny Sumargo -- pemain yang mewakili Indonesia membawa obor Olimpiade. Di kuarter pertama, Kalila masih bisa mengimbangi Garuda. Sebagai tuan rumah, Garuda seolah bermain di bawah tekanan. Kelly Purwanto berinisiatif mengambil alih kendali permainan, dan menyemangati rekan-rekannya.

Ia selalu mencuri bola dari tangan Rusta Wijaya dan kawan-kawannya. Salah satu umpan Kelly dimanfaatkan Andre Tiara menjadi angka lewat aksi slam dunk. Namun saat itu Garuda masih tertinggal 20-21. Di tiga kuarter berikutnya, Garuda mengubah irama permainan. Mereka tidak lagi terpengaruh permaian lamban yang dikembangkan Kalila. Garuda membuat Kalila kedodoran di kuarter kedua, dan menang dengan 27-11. Di kuarter ketiga dan keempat Garuda unggul 19-12, hingga kedudukan menjadi 68-53.

Merasa telah unggul jauh, Rastafari Horongbala -- pelatih Garuda Bandung -- menurunkan pemain cadangannya. Meski demikian Garuda tetap unggul, dan Kalila telah kehilangan semangat. Bahkan dalam lima menit kuarter terakhir berjalan, Kalila tak memperoleh angka satu pun. Sebuah under basket yang dilakukan Nico Donnda menjadikan Kalila tertinggal 34 poin.

''Di kuarter pertama kami sedikit di bawah tekanan karena bermain di publik sendiri,'' kata Simon Pasaribu, manajer Garuda Bandung. Seluruh pemain Garuda mencetak angka. Denny Sumargo mencetak angka tertinggi dengan 17 poin. Namun man of the match pertandingan itu adalah Indra Budiarto. Denny dianggap melakukan banyak kesalahan. Di kubu Kalila, Rusta Wijaya dan Eric Christopher masih dominan. lhk
( )

kelly Purwanto

The Rising Star – Kelly Purwanto

Pengagum Allen Iverson yang bermain basket secara otodidak sejak kecil, meskipun pernah mencoba serius bermain sepakbola di klub Pelita Jaya, dengan menempati posisi penjaga gawang, namun memutuskan untuk serius dalam bidang olah raga basket, dengan bergabung bersama klub Satria Muda Junior tahun 2001.

Berbekal keinginan yang kuat untuk berprestasi, pria kelahiran 3 Agustus 1983, yang saat ini masih menyandang predikat sebagai mahasiswa STIE Perbanas berhasil melejit layaknya kembang api di kancah olahraga basket di Indonesia. Tergabung dalam tim Garuda Bandung, Kelly berhasil mengkoleksi gelar yang cukup banyak, diantaranya sebagai Runner-up Libama Utama ( STIE Perbanas) 2001, Juara Divisi I DKI (Satria Muda Junior), Juara Libama Utama (STIE Perbanas), Juara kontes three point di Adidas Asia Streetball, Shanghai China, 2002, Bermain di SM Britama (final four) 2003, Runner-up Sister City (tim PON DKI), Juara kontes three point di Sister City, Juara Libama Utama (STIE Perbanas), Medali emas basket PON XVI, Sumsel 2004, Pelatnas basket SEA Games XXIII, serta All Star IBL di Makassar (Tim Putih) 2005, dan tentunya yang terakhir di tahun ini berhasil kembali memperkuat tim A Mild IBL All Star Roadshow 2007, di posisi Point Guard.

Kelly, dimata teman-temannya merupakan pribadi yang bersahaja, down to earth, dan memiliki keinginan yang kuat. Buat Kelly, prestasi terbesarnya ’hanyalah’ dengan dapat bermain sejajar dengan idolanya, Ali Budimansyah. Sementara, bagi Ali sendiri, melihat Kelly layaknya melihat dirinya dulu, ” hanya butuh jam terbang untuk meningkatkan kemampuannya,” pujinya.


Profil Kelly Purwanto
Nama : Kelly Purwanto
Tempat/tgl lahir : Jakarta 3 Agustus 1983
Tinggi/berat: 178 cm/67 kg
Nama Klub: Garuda Bandung
Anak ke : 4 dari 5
Orangtua: Abednego Purwanto (ayah) Ary Ani Astuti (ibu)
Hobi: sepakbola
Idola: Allen Iverson, Ali Budimansyah, Mario Wuysang
Pendidikan :
SD Kartika Putra 1989-1995
SMP YPK Wijaya 1995-1998
SMA YPK Wijaya 1998-2001
STIE Perbanas 2001- sekarang Jurusan Ekonomi Manajemen










Afgan